Dalam sejarah, setiap negara memiliki keunikan budayanya masing-masing. Di antara berbagai keunikan budaya tersebut, “Budaya Tiga Kerajaan” dari Tiongkok menjadi topik yang menarik perhatian orang di seluruh dunia. Musim panas ini, para siswa sekolah menengah dari Indonesia berkumpul di Chengdu untuk mengikuti kegiatan “Budaya Tiga Kerajaan” yang diselenggarakan bersama oleh Pusat Bahasa Mandarin Yong Chun di Surabaya, Sekolah Trilingual Wen Qiao di Bali, dan Southwestern University of Financial and Economics.

Ketika tiba di Chengdu, pemberhentian pertama dalam kegiatan musim panas ini adalah Panda Base. Di tempat ini para siswa dapat menyaksikan secara langsung hewan-hewan yang dilindungi Tiongkok. Di sini, mereka merasakan kepedulian dan perhatian negara tersebut terhadap perlindungan satwa.

Pemberhentian selanjutnya, para siswa mengunjungi Wuhou Temple dan Jinli, tempat-tempat wisata bersejarah yang membawa mereka seolah-olah kembali ke zaman Tiga Kerajaan. Mereka mendengarkan penjelasan pemandu wisata dan memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang tokoh-tokoh bersejarah pada masa Tiga Kerajaan.

Selain mengunjungi tempat-tempat wisata, para siswa belajar pengetahuan bahasa Mandarin secara menyeluruh, serta secara langsung mempraktekkan seni tradisional Tiongkok seperti tarian Tiongkok, seni bela diri Tiongkok (wushu), menggunting kertas, dan menulis kaligrafi. Kegiatan-kegiatan ini membuat mereka merasakan pesona budaya Tiongkok.

Selain itu, kegiatan musim panas ini juga mengundang guru-guru profesional untuk memberikan seminar kepada para siswa, dengan topik-topik seperti “Belt and Road Initiative,” “Budaya dan Pertukaran Tiga Kerajaan Tiongkok,” “Kemegahan Chengdu,” dan “Mencari Jejak Shu Han.” Seminar ini tidak hanya memperluas wawasan para siswa tetapi juga menumbuhkan minat mereka untuk lebih mengenal Tiongkok.

Selama berada di Chengdu, para siswa juga mengunjungi tempat-tempat terkenal seperti “Kuanzhai Alley,” “Menara Kuixing,” dan “Kota Kuno Luodai,” serta merasakan adat istiadat dan pesona unik Chengdu. Mereka juga mengunjungi museum-museum budaya seperti Museum Seni Tianfu, Museum Keuangan dan Mata Uang, dan Museum Kota Chengdu, agar semakin mengenal sejarah panjang dan budaya gemilang Tiongkok secara mendalam.

Di akhir kegiatan musim panas ini, sekolah mengadakan ujian YCT3 bagi para siswa dan membagikan sertifikatnya. Tidak hanya untuk menguji hasil belajar bahasa Mandarin mereka tetapi juga sebagai kenang-kenangan berharga dari perjalanan mereka ini.

Secara keseluruhan, kegiatan musim panas “Budaya Tiga Kerajaan” ini adalah perjalanan pertukaran budaya yang sangat sukses. Kegiatan ini tidak hanya membuat para siswa sekolah menengah dari Indonesia memahami kebudayaan Tiongkok lebih mendalam tetapi juga mempererat persahabatan dan kerjasama antara Tiongkok dan Indonesia. Kami sangat menantikan untuk mengikuti kegiatan serupa di masa depan, agar semua orang dapat merasakan pesona unik budaya Tiongkok.

 

在人类的历史长河中，每个国家都拥有自己独特的灵魂——文化。而在这众多的文化瑰宝中，中国的“三国文化”成为了全世界人民津津乐道的话题。今年夏天，来自印尼的中学生们齐聚成都，参加了一场由印尼泗水永春汉语中心、印尼巴厘岛文桥三语学校和西南财经大学联合主办的“三国文化”夏令营活动。

    夏令营的第一站，同学们来到了成都大熊猫基地，亲眼目睹了这些国宝级动物。在这里，他们感受到了中国对于生态环境的保护与重视。

    接着，同学们参观了武侯祠和锦里等历史旅游景点，仿佛穿越时空，回到了英雄辈出的三国时代。他们聆听着导游的讲解，对三国时期的历史人物有了更深刻的理解。

    除了参观景点，夏令营还安排了丰富的汉语课程以及其它活动。同学们学习了综合汉语知识，还亲身体验了中国舞蹈、中华武术、剪纸和书法等传统艺术，这些活动让他们感受到了中国文化的魅力。

    此外，夏令营还邀请了专业老师为同学们进行讲座，内容包括“一带一路”、“中国三国文化与交流”、“花重锦官城”和“蜀汉寻踪”等。这些讲座不仅拓宽了同学们的视野，也激发了他们对中国进一步了解的兴趣。

    在成都的这段时间里，同学们还参观了“宽窄巷子”、“奎星楼”、“洛带古镇”等著名景点，感受了成都的风土人情和独特魅力。他们还走进了天府艺术博物馆、货币金融博物馆和成都市博物馆等文化场馆，深入了解了中国悠久的历史和灿烂的文化。

    夏令营的最后，学校为同学们安排了YCT3考试，并颁发了证书。这不仅是对同学们汉语学习成果的一次检验，也是对他们这段旅程的一份珍贵纪念。

    总的来说，这次“三国文化”夏令营活动是非常成功的文化交流之旅。它不仅让印尼的高中生们更加深入地了解了中国，也促进了中印两国之间的友谊与合作。非常期待着未来能参加更多类似的活动，让世界各地的人们都能感受到中国文化的独特魅力。